Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Luncurkan Panduan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2025

Jakarta, 3 Maret 2025 – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia resmi meluncurkan Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Tahun 2025. Acara ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi kementerian, menandai langkah strategis dalam mendorong riset inovatif dan berdampak pada pembangunan nasional.
8+ Bidang Fokus Riset: Prioritas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2025
Dalam paparan yang disampaikan, pemerintah menegaskan bahwa penelitian dan pengabdian masyarakat akan difokuskan pada 8+ Bidang Fokus Riset, yang mencakup:
- Pangan – Ketahanan dan inovasi dalam produksi pangan nasional.
- Energi Terbarukan – Pemanfaatan energi hijau dan berkelanjutan.
- Kesehatan (Obat) – Pengembangan solusi kesehatan berbasis teknologi.
- Transportasi – Inovasi transportasi untuk meningkatkan mobilitas.
- Rekayasa Keteknikan – Penguatan sektor industri berbasis teknologi.
- Pertahanan dan Keamanan – Riset dalam sektor pertahanan dan keamanan nasional.
- Kemaritiman.
- Kemandirian Sosial dan Budaya – Pemberdayaan sosial berbasis riset.
- Bidang Riset Lainnya – Berbagai riset tambahan sesuai kebutuhan nasional.
Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap dapat menghasilkan solusi inovatif untuk pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Dukungan terhadap RPJMN 2025-2029
Kementerian juga menegaskan bahwa program penelitian dan pengabdian masyarakat akan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yang dikenal dengan konsep Asta Cita. Berikut adalah delapan fokus utama Asta Cita RPJMN 2025-2029:
- Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
- Meningkatkan sistem pertahanan dan keamanan negara serta mendorong kemandirian ekonomi dalam berbagai sektor, seperti pangan, energi, ekonomi digital, dan ekonomi hijau.
- Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mendukung konektivitas antarwilayah serta memperkuat sektor industri dan ketahanan energi.
- Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, serta kesetaraan gender dengan fokus pada akses layanan bagi kelompok rentan.
- Menjadikan hilirisasi dan pengembangan industri berbasis sumber daya alam sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
- Membangun ekonomi dari desa hingga kota untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif dan menekan angka kemiskinan.
- Memperkuat reformasi publik, hukum, serta penegakan keadilan untuk memberantas korupsi dan menjaga stabilitas negara.
- Mewujudkan kebijakan pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan isu lingkungan dan perubahan iklim.
Dampak dan Harapan
Dengan adanya panduan ini, pemerintah berharap agar akademisi, peneliti, dan institusi pendidikan tinggi memiliki arah yang lebih jelas dalam menyusun agenda penelitian dan program pengabdian kepada masyarakat. Fokus pada inovasi dan kemandirian nasional ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.
- Menghasilkan solusi konkret terhadap permasalahan nasional.
- Mendorong sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah dalam pengembangan riset.
Kesimpulan
Peluncuran Panduan PPM 2025 yang terintegrasi dengan RPJMN 2025-2029 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem riset dan inovasi di Indonesia. Dengan pendekatan berbasis kebutuhan dan pemanfaatan riset sebagai solusi nasional, langkah ini diharapkan mampu menciptakan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi kanal YouTube resmi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau akses situs web resminya.
Share It On: